Hari ini, tanggal 9 Desember diperingati sebagai hari anti korupsi sedunia. Di mana hari ini masyarakat seluruh dunia menyuarakan anti korupsi. Di Indonesia sendiri peringatan hari anti korupsi sedunia di isi dengan berbagai cara, salah satunya dengan aksi demontrasi. Aksi demontrasi dilakukan di berbagai daerah. Memang tidak mengherankan karena yang namanya korupsi di negeri tercinta ini sudah sangat kronis, dari tingkat RT sampai pejabat tinggi tidak luput dari korupsi. Kitapun sudah sangat akrab dengan kata korupsi ini, karena setiap hari kita disuguhi berita-berita tentang korupsi. Ironis memang.
Korupsi merupakan masalah terbesar bagi bangsa Indonesia. Ini diperkuat dengan daftar peringkat Negara terkorup yang dikeluarkan oleh Lembaga Transparency Internasional yang menempatkan Indonesia peringkat 114 dari 177 negara. Tentunya ini bukan sebuah prestasi bukan? :)
Merupakan tugas kita bersama untuk menyingkirkan korupsi dari bumi Indonesia. Ini merupakan tugas yang sulit. Bahkan bagi sebagian orang mengatakan sangat imposible untuk menghapus korupsi dari bumi Indonesia. Ada celetukan, "Indonesia hanya akan terbebas dari korupsi kalau semua rakyat Indonesia yang hidup sekarang mati semua", sehingga diganti dengan generasi-generasi baru. Ini menggambarkan bahwa korupsi di Indonesia sudah sangat kronis, korupsi sudah sistemik, korupsi seolah menjadi hal yang biasa. Seakan mereka sudah tidak takut lagi kepada sang penciptanya. Padahal kalau kita sedikit membaca Firman Alloh, disitu dijelaskan bahwa orang yang menyuap dan disuap hukumannya adalah Neraka. Tidak takut kah kita?
Meski realita yang kita hadapi seperti ini, kita harus tetap optimis, kita jangan membiarkan negeri ini hancur karena korupsi. Setidaknya kita harus tetap berusaha. Setiap orang dapat memberi andil dalam memerangi korupsi meskipun hanya melakukan hal kecil. Langkah kecil akan sangat berguna bagi generasi kita nanti. Berikut beberapa usaha dalam memberantas korupsi di Indonesia:
1. Masyarakat: harus Ikut serta membangun masyarakat yang sadar hukum dan moral
Di Indonesia korupsi sudah keakar rumput, contohnya banyak kita temui sehari-hari: membuat ktp, akte, kartu nikah, memasukan anak kesekolah, penerimaan PNS dll tidak lepas dari praktek suap menyuap. Sadar atau tidak sadar..:). Ini jelas korupsi sudah menjadi hal yang biasa dan sistemik dinegara ini. Tetapi saya melihat kebijakan pemerintah dari tahun ketahun semakin membaik dalam memberantas korupsi dan dalam memperbaiki sistem birokrasi. Tapi kita jangan hanya mengandalkan pemerintah, kita juga harus ikut berperan dalam memberantas korupsi. Dalam memberantas yang kita perlukan hanya sebuah komitmen dan tindakan nyata untuk ikut berperan dalam memperbaiki sistem birokrasi dan moral masyarakat. Contohnya seperti:
a. Selalu mendidik anak-anak kita tentang moral dan etika. Mengembangkan kesadaran moral adalah sama pentingnya dengan menjaga kesehatan secara fisik dan mental.
b. Menolak untuk membayar suap atau menerima suap untuk setiap pekerjaan. Melaporkan orang-orang yang meminta suap.
c. Dukunglah orang-orang yang bersuara dalam melawan kejahatan korupsi. Jangan tinggal diam!
d. Membayar pajak pribadi dan memenuhi semua kewajiban hukum.
e. Terakhir, pahami dan amalkan ajaran agama anda. Agama jangan hanya ritual saja, tetapi anda harus memaknai dan mengamalkan ajaran agama anda.
2. Pemerintah: Bersihkan pemerintah dari korupsi
Dari waktu ke waktu pejabat demi pejabat terjerat kasus korupsi, mulai dari institusi pemerintah, DPR sampai Penegak hukum (jaksa, hakim, polisi) tidak luput dari korupsi. Seakan menjadi sia-sia ketika perekonomian negeri kita sedang tumbuh tetapi banyak pejabat yang tidak bersih. Sehingga perlu untuk membersihkan pejabat-pejabat kita dari yang namanya korupsi. Nah kita sudah memiliki lembaga yang tugasnya memberantas korupsi yaitu KPK, kita harus dukung lembaga ini. Harus diakui adanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menjadi penyelamat negara dengan mengungkap kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Kita perlu mengubah sikap terhadap korupsi. Pemberantasan korupsi adalah sebuah peperangan, karena bangsa Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari itu. Mari kita bergandengan tangan dan secara bersama-sama berperang melawan korupsi. Sehingga Indonesia bebas dari korupsi. Amin
Semoga bermanfaat.
[Penulis : Arif Rahman. S. Pd seorang guru di Bandung Jawa Barat]
[Penulis : Arif Rahman. S. Pd seorang guru di Bandung Jawa Barat]
